Bantuan Sarung PMI sebanyak 50.000 pcs
telah didistribusikan kepada para pengungsi konflik di Rakhine State
Myanmar. Bantuan ini juga berhasil menjangkau pengungsian yang
terisolir, seperti di Pali Pyin Camp, yang berasal dari Pauk Towhsip
daerah kerusuhan baru 27 Oktober 2012 lalu.
Hytay Aung, Programme Coordinator DM Division MRCS,
yang juga sekaligus koordinator Logistik di Sittwe menyatakan, saat
ini banyak sekali penambahan jumlah pengungsi yang berasal dari wilayah
kerusuhan baru akhir Oktober lalu. “Saat ini para pengungsi ini
menempati tenda-tenda sementara di dekat pantai serta bekas bekas sawah
dengan kondisi tenda seadanya tanpa alas tidur dan selimut. Kamp kamp
seperti Palin Pyin ini kondisinya sangat memprihatinkan dan harus
menjadi perhatian utama kita semua.” Ujarnya.
“PMI /MRCS adalah organisasi pertama yang menuju
lokasi itu dan mendistribusikan barang batuan. Bahkan pemerintah Rakhine
telah menyetujui pendistribusian tersebut, dan pada hari berikutnya
bahkan telah mengirim bantuan beras,” tambah Hytay Aung.
Pendistribusian sarung dilaksanakan selama 4 hari, (17-20/11) dengan total sarung sebanyak 52.157 Sarung yang seleruhnya berhasil didistribusikan kepada para pengungsi.
Pendistribusian sarung dilaksanakan selama 4 hari, (17-20/11) dengan total sarung sebanyak 52.157 Sarung yang seleruhnya berhasil didistribusikan kepada para pengungsi.
Menurut Dr. Aung Thuya, Koordinator Relief dan
Logistik di Rakhine State mengatakan, “distribusi Sarung ini sangat
diperlukan oleh para pengungsi. Hal ini karena selain Sarung adalah
pakaian sehari hari warga Myanmar, maka kebetulan pembagian sarung ini
bersamaan dengan masa transisi di Myanmar menuju ke Musim dingin. Siang
hari memang temperaturnya masih panas, namun pada saat malam hari
suhunya cukup dingin.” Paparnya.
Sebelum pendistribusian, Tim PMI dan
MRCS mengadakan asesment dan koordinasi di 32 kamp/ villages. Re-asesmen
ini dilakukan karena terjadinya penambahan di hampir semua kamp yang
umumnya berasa dari IDPs yang sebelumnya tinggal bersama keluarganya.
Mengingat tidak mendapatkan bantuan yang memadai, maka mereka memutuskan
bergabung dengan Kamp Pengungsian.
Penyaluran bantuan sarung dilakukan
secara langsung oleh Tim Gabungan antara PMI, MRCS dan Pemerintah
Rakhine State. Bantuan Sarung ini yang tidak hanya menjangkau para IDPs
(pengungsi) yang tinggal di barak barak penampungan, di sekolah
sekolah, maupun monastry. Namun juga menjangkau para IDPs yang masih
tinggal dan tetap bertahan di pemukimannya di desa masing-masing.
Menurut Rukman Bae, Koordinator Relief dan Logistik Tim PMI di Myanmar menjelaskan bahwa hari pertama telah didistribusikan sebanyak 1.120 pcs, di 2 Camps. Hari kedua sebanyak 24.816 pcs di 14 Camp/Villages. Hari ketiga sebanyak 24.801 pcs di 11 Camp/Villages, dan hari keempat sebanyak 1.520 pcs di 5 Villages.
Menurut Rukman Bae, Koordinator Relief dan Logistik Tim PMI di Myanmar menjelaskan bahwa hari pertama telah didistribusikan sebanyak 1.120 pcs, di 2 Camps. Hari kedua sebanyak 24.816 pcs di 14 Camp/Villages. Hari ketiga sebanyak 24.801 pcs di 11 Camp/Villages, dan hari keempat sebanyak 1.520 pcs di 5 Villages.
Penyaluran bantuan Sarung berlangsung
lancar. Sebelum pendistribusian dimulai, Tim PMI dan MRCS melakukan
sosialisasi dan pemberian informasi kepada IDP’s terkait dengan tujuan
dan maksud misi PMI di Myanmar, pengenalan gerakan kepalangmerahan dan
Prinsip prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Mereka menyampaikan terima kasih atas
kepedulian masyarakat Indonesia dan memberikan penghargaan yang setinggi
tingginya atas bantuannya melalui Palang Merah Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut,
dapat menghubungi: Arifin Muh. Hadi, Koordinator Tim PMI di Myanmar, Hp.
+9509401524644 (nomor lokal).
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih sudah meluangkan waktu untuk berkomentar