Operasi bantuan kemanusiaan PMI di
Myanmar masih terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan bantuan air
bersih bagi pengungsi di Myanmar. Tim Watsan PMI Bersama dengan Tim
Watsan MRCS membangun WC darurat (emergency latrine), sumur pompa
tangan, dan tandon air di The Cahung Camp yang dihuni sekitar 4.900
keluarga.
Selain upaya pemenuhan air bersih bagi
pengungsi, PMI juga terus melanjutkan pendistribusian bahan makanan
dan bantuan non makanan secara bertahap yakni 100 tons beras serta 2.000
jerigen, 2.000 mosquito net dan 50.000 sarung.
Perhatian khusus diberikan bagi
pengungsi yang masih tinggal di tenda tenda darurat dan tidak
terjangkau akses distribusi air bersih, seperti di The Chaung Camp yang
merupakan salah satu dari 35 Camp Pengungsian yang memerlukan sarana
pompa tangan tersebut. Di The Chaung Camp, total jumlah pengungsi
berjumlah sekitar 4.900 keluarga.
Kondisi sanitasi di tenda penampungan
The Chaung ini sangat memprihatinkan. Di tambah dengan perilaku
kesehatan yang kurang dari para penghuni ini memperburuk kondisi
lingkungan dan memicu kasus diare yang cukup tinggi.
Mr. Si Thu Tun, Water Engineer dan
Watsan Manager MRCS ini menjelaskan, “Selama ini para pengungsi di The
Chaung Camp sangat tergantung dari sumber air danau kecil yang ada
penampungan. Seluruh kebutuhan air mereka peroleh dari danau yang
airnya sudah surut tersebut. Sebenarnya MRCS didukung oleh ICRC di The
Chaung Camp ini sudah melakukan pengolahan air bersih dengan Water
Treatment NOMAD, namun sumber air yang tersedia semakin kritis.
Sehingga satu satunya cara untuk menyelamatkan warga pengungsi dari
pemenuhan kebutuhan air bersih adalah dengan membangun Sumur Pompa
Tangan. Kita bersyukur, karena PMI membantu pembangunan Sumur Pompa
Tangan ini, sehingga paling tidak kebutuhan air mereka sudah ada
solusinya”. paparnya.
Menurut Fajar Sumirat, Koordinator
Watsan Misi PMI di Myanmar ini menjelaskan bahwa Sumur Pompa Tangan
(Tube well hanp pump) dibangun dengan kedalaman antara 5-8 meter. Sumur
Pompa Tangan ini dibangun dengan mempertimbangkan kondisi geografis,
serta ketersediaan air tanah/air permukaan yang cukup tinggi serta
memperhatikan saluran drainase.
Secara bertahap, sumur pompa
tangan dukungan PMI yang akan dibangun sebanyak 40 unit. Sampai dengan
saat ini, PMI telah menyelesaikan pembangunan Sumur Pompa Tangan di The
Chang camp sebanyak 10 unit, sedangkan 15 unit akan di bantu oleh ICRC.
Total SPT sebanyak 25 ini untuk memenuhi IDPs (Pengungsi) sebanyak 4.900
keluarga.
Untuk diketahui bahwa di The
Chaung Camp merupakan tempat produksi air MRCS dukungan ICRC, dengan
rata-rata produksi sebanyak 15.000 liter/hari. Sesuai analisa karena
semakin menyusutnya sumber air di danau serta dengan pertimbangan sudah
saatnya dilakukan upaya exit strategy, MRCS melalui dukungan ICRC dan
PMI, menyarankan untuk membangun Sumur Pompa Tangan, yang bisa
bermanfaat dan dapat langsung digunakan oleh warga pengungsi.
Untuk tahap berikutnya PMI akan
mendukung pembangunan Sumur Pompa Tangan sebanyak 15 unit di Arnauk San
Pyak Camp dengan 1.902 jiwa/412 KK dan 15 unit lagi di Dar Pyi dengan
10.720 jiwa/1.743 KK.
Untuk informasi lebih lanjut,
dapat menghubungi: Arifin Muh. Hadi, Koordinator Tim PMI di Myanmar, Hp.
+9509401524644 (nomor lokal). Kontak Media: Anggun Permana Sidiq, Hp.
0856 97777 313.